BAKTERI
COLIFORM
Waktu
dan tempat percobaan
Praktikum dilakukan pada tanggal 12
mei 2017 di Taman Salam Jati Padang JAKARTA SELATAN
Hasil
dan Pembahasan
a.
Hasil
Gambar
pengujian bakteri coliform pada smple air
Keterangan:
pada gambar terlihat bintik – bintik berwarna biru yang menandakan pada sample air ini terinfeksi bakteri coliform
b.
pembahasan
Bakteri coliform adalah
golongan bakteri intestinal, yaitu hidup dalam saluran pencernaan manusia.
Bakteri coliform adalah bakteri indikator keberadaan bakteri patogenik lain.
Lebih tepatnya, sebenarnya, bakteri coliform fekal adalah bakteri indikator
adanya pencemaran bakteri patogen. Penentuan coliform fekal menjadi indikator
pencemaran dikarenakan jumlah koloninya pasti berkorelasi positif dengan
keberadaan bakteri patogen.
Bakteri coliform
merupakan parameter mikrobiologis terpenting bagi kualitas air minum. Kelompok
bakteri coliform, antara lain Eschericia coli, Enterrobacter aerogenes, dan
Citrobacter fruendii. Keberadaan bakteri di dalam air minum itu menunjukkan
tingkat sanitasi rendah. Keberadaan bakteri ini juga menunjukkan adanya bakteri
patogen lain, misalnya, Shigella, yang menyebabkan diare hingga muntaber.
Bakteri
coliform timbul karena buangan kotoran manusia dan laundry dari rumah tangga
yang merembes dari sungai-sungai dan juga disebabkan oleh pencemaran mata air
atau air baku, lemahnya sistem filterisasi. Oleh karena itu, air minum harus
bebas dari semua jenis coliform. Semakin tinggi tingkat kontaminasi bakteri
coliform, semakin tinggi pula risiko kehadiran bakteri-bakteri patogen lain
yang biasa hidup dalam kotoran manusia dan hewan. E. coli jika masuk ke dalam
saluran pencernaan dalam jumlah banyak dapat membahayakan kesehatan. Menurut
Pelczar & Chan (2008) walaupun E. coli merupakan bagian dari mikroba normal
saluran pencernaan, tapi saat ini telah terbukti bahwa galur-galur tertentu
mampu menyebabkan gastroeritris taraf sedang hingga parah pada manusia dan
hewan.
Salah satu contoh bakteri patogen-yang kemungkinan terdapat dalam air terkontaminasi kotoran manusia atau hewan berdarah panas adalah Shigella, yaitu mikroba penyebab gejala diare, deman, kram perut, dan muntah-muntah. Jenis bakteri coliform tertentu, misalnya E coli O:157:H7, bersifat patogen dan juga dapat menyebabkan diare atau diare berdarah, kram perut, mual, dan rasa tidak enak badan.
Salah satu contoh bakteri patogen-yang kemungkinan terdapat dalam air terkontaminasi kotoran manusia atau hewan berdarah panas adalah Shigella, yaitu mikroba penyebab gejala diare, deman, kram perut, dan muntah-muntah. Jenis bakteri coliform tertentu, misalnya E coli O:157:H7, bersifat patogen dan juga dapat menyebabkan diare atau diare berdarah, kram perut, mual, dan rasa tidak enak badan.
Bakteri coliform ini menghasilkan zat ethionine yang pada
penelitian menyebabkan kanker. Bakteri-bakteri pembusuk ini juga memproduksi
bermacam-macam racun seperti Indole, skatole yang dapat menimbulkan penyakit
bila berlebih didalam tubuh. E. coli dapat menyebabkan diare dengan metode :
1) produksi enterotoksin
yang secara tidak langsung dapat menyebabkan kehilangan cairan dan
2) invasi yang sebenarnya
lapisan epitelium dinding usus yang menyebabkan peradangan dan kehilangan
cairan.
Komentar
Posting Komentar